Sabtu, 19 Juli 2008

Majalah Rumah Jogja Edisi 11


Hunian Nyaman di Tempat yang Aman

Home sweet home. Rumahku istanaku. Sebuah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan betapa rumah menjadi poin penentu standar kebahagiaan manusia. Setelah penat dengan segala aktivitas, hunian yang nyaman menjadi obat pelepas lelah. Tak heran bila masyarakat luas amat teliti dalam menentukan rumah idamannya.

Ketelitian dalam memilih tempat tinggal itu rupanya diperkuat dengan banyaknya bencana yang melanda sebagian besar kawasan Indonesia. Tak terkecuali wilayah Jogja yang sempat ambyar disapu gempa bumi berkekuatan 3,7 skala ritcher medio 2006 silam. Bencana yang meluluhlantakkan bagian selatan dan timur wilayah Jogja ternyata cukup memberi pengetahuan baru ke beberapa pihak. Salah satunya mengenai konstruksi bangunan. Konsumen saat ini lebih jeli dan kritis dalam melakukan transaksi, khususnya pembelian rumah tinggal.
Akibat meluasnya pemberitaan di media cetak maupun elektronik mengenai kondisi wilayah Indonesia yang rawan bencana, masyarakat luas kini tak lagi meributkan daerah-daerah yang berpotensi terkena gempa. Pilihan daerah aman pun menjadi bias, mengingat hampir seluruh wilayah Indonesia memiliki potensi terhadap kerusakan alam. Untuk mengatasinya, masyarakat kini beralih melakukan berbagai tindakan preventif. Salah satunya dalam memilih rumah tinggal. Tak bisa dimungkiri bahwa pertumbuhan penduduk semakin lama semakin bertambah. Sementara lahan yang disediakan justru terbatas. Para developer pun terus berusaha keras mencari alternatif kawasan perumahan yang nyaman bagi masyarakat. Terlebih lagi memiliki konsep kawasan yang jelas dan berkualitas. Di Jogja sendiri, mengingat biaya kebutuhan hidup masih lebih rendah dibanding kota-kota besar lainnya, kisaran harga rumah yang ditawarkan pun masih terjangkau.
Penjualan unit rumah yang ditawarkan developer PT Karya Sehati Utama justru meningkat pasca gempa. Semua unit yang disediakan di Purimas Citra Gemilang tahap I telah terjual habis. Ini membuktikan bahwa masyarakat jogja sudah cukup mampu mengontrol dampak psikologis yang ditimbulkan akibat bencana tersebut.
Banyak developer yang memberikan bonus-bonus khusus kepada costumer. Hal ini dilakukan demi target pasar. Namun PT Karya Sehati Utama memiliki trik tersendiri. Kualitas dan legalitas lah yang utama. Bila menengok pada tahun-tahun silam, tercatat puluhan kasus yang menjadi berita akibat status hukum bangunan yang tak jelas. Ini kemudian menjadi pelajaran.bagi kalangan developer. Menariknya, developer ini justru tak segan memperlihatkan bukti-bukti hukum berupa sertifikat tanah supaya konsumen merasa aman. Kualitas pun menjadi hal utama yang juga ditonjolkan. Konstruksi dan spesifikasi bangunan yang ditawarkan pun terjamin mutunya. Costumer bisa datang sendiri dan membuktikannya.
Hal senada juga dipertegas oleh PT Wardana Putra. Kualitas bangunan merupakan poin utama. Iming-iming investasi berkelas di daerah selatan, rupanya menjadi target pasar para developer sejak lama. Lahan di daerah utara yang terus tergerus habis membuat pencarian rumah tinggal di wilayah timur dan selatan terus dilakukan. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut, PT Wardana Putra sejak November 2005 membangun suatu kawasan perumahan tak jauh dari ring road selatan dengan nama Bumi Mandiri Wirokerten (BMW).
Gempa yang terjadi pada medio 2006 lalu membuat segala macam aktivitas transaksi terhenti. Begitu pula dengan penjualan unit-unit rumah siap bangun di BMW. Mengacu pada tanggung jawab sosial kemasyarakatan, saat recovery gempa, PT Wardana Putra menyediakan unit rumah dan lahan di BMW sebagai tempat pengungsian. Praktis tak ada kegiatan penawaran.
Bencana selalu saja masih meninggalkan trauma. Kendala itulah yang sempat dirasakan PT Wardana Putra pada masa-masa setelah gempa. Masyarakat lebih menyempatkan diri untuk berpikir lebih dalam dan matang mmengenai rencananya untuk pembelian rumah tinggal. Namun kondisi stagnan tersebut tak berlangsung lama. Dengan sigap, setelah dua bulan berselang aktivitas penjualan unit BMW kembali digalakkan. Menariknya, pasca gempa justru konsumen ramai-ramai berdatangan untuk memesan tempat. Saat ini dari 78 unit yang ada, 61 rumah tinggal telah dipesan. Bukti nyata tak adanya kerusakan pada bangunan di perumahan BMW membuat masyarakat percaya akan kualitas konstruksi yang ditawarkan. Kekokohan bangunan memang merupakan alasan utama konsumen dalam memilih rumah tinggal, harga menjadi pilihan kedua. “Untuk daerah selatan sendiri, harga unit yang ditawarkan memang jauh lebih murah. Ini memang disesuaikan dengan daya beli masyarakat,”utur Hesti, staf marketing PT Wardana Putra.
Sejauh ini tak ada strategi khusus yang digagas. Keutuhan bangunan meski gempa terjadi merupakan satu poin tersendiri. “Masyarakatlah kemudian yang menentukan, rumah dengan konstruksi bagaimana yang akan mereka tinggali. BMW adalah bukti nyata.” kata Ir. Satrio Pamungkas, Direktur Utama PT Wardana Putra.
Untuk mempertegas kondisi fisik bangunan rumah yang akan ditinggali, developer ini memberikan jaminan konstruksi selama tiga bulan. Setelah rumah jadi pun, ada beberapa tahapan yang meyakinkan bahwa rumah tersebut siap ditempati. “Tahap awal ada checklist intern. Setelah jadi pihak developer akan mengecek apa-apa saja yang kurang.” papar Hesti. Tahapan kedua adalah checklist konsumen. Pada bagian ini, mereka bisa dengan langsung mengecek apa-apa saja yang masih menjadi ganjalan. Setelah keduabelah pihak merasa puas, maka serah terima resmi dilakukan. Selain kondisi bangunan yang terjamin, konsumen pun turut dimanjakan dengan kemudahan pembayaran. Untuk pelunasan rumah secara cash, BMW memberikan layanan cash bertahap hingga dua tahun tanpa bunga.
Konsumen di Jogja rupanya lebih mementingkan pembangunan kawasan ketimbang rumah berharga murah namun asal bangun. Sebagai kota kecil dengan nuansa yang menyajikan kehangatan, masyarakat Jogja tetap berupaya menjadikan rumah tinggal mereka sebagai kawasan yang asri dan penuh harmoni. Wilayah bekas bencana pun tak jadi soal karena mereka kini lebih berhati-hati dalam menentukan pilihan.
Perumahan Puri Sakinah yang berjarak 900 meter dari perempatan ring road Kotagede, menawarkan konsep baru bagi penghuninya. Dengan mengusung nuansa Islami, para penghuni bisa merasakan suasana silaturahmi yang hangat. Masjid yang berdiri anggun di dalam kawasan perumahan inipun bisa menjadi pusat kegiatan keagamaan yang memadai. Bagi konsumen yang mengutamakan kawasan berbasis keagamaan, Puri sakinah tepat menjadi pilihan. Tipe lahan yang ditawarkan pun cukup luas, yakni tipe 32 dan 36. Hal ini memungkinkan keluarga-keluarga baru untuk tinggal di kawasan ini.
Selain itu coba tengok Purimas Citra Gemilang I yang terletak di Jl. Imogiri Barat, Ngoto. Dari 54 unit yang tersedia, 80% nya telah terjual. Dengan harga kompetitif, berkisar 100-175 juta, unit-unit siap bangun laku keras di pasaran. “Kawasan perumahan yang terkonsep rapi rupanya mampu menarik minat konsumen untuk segera melakukan transaksi pembelian,” papar Andi Dwi Wahyudi. Manajer marketing PT Karya Sehati Utama. Suasana yang asri disetai jalan-jalan yang lebar merupakan poin penunjang agar penghuni menemukan rumah idamannya di kawasan perumahan ini.
Berbeda dengan perumahan lainnya, Purimas Citra Gemilang jeli menembak tiga lapisan konsumen; kalangan bawah, menengah, dan utama. Konsep ini menunjukkan keberagaman yang mampu dipadukan dalam satu ruang lingkup. Tak heran bila motto Investasi Emas di Hunian Berkelas layak digaungkan.
Selain pembangunan kawasan yang terkonsep, lokasi yang strategis merupakan nilai lebih bagi masyarakat dengan mobilitas tinggi. “Lokasi strategis menjadi keutamaan kami dalam membangun kawasan perumahan.” ungkap Yudhi, manajer marketing PT Triputra Mulia. Kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi membuat konsumen menjatuhkan pilihan pada lokasi perumahan yang dekat dengan segala akses. Tawaran ini tergambar jelas pada kawasan Dalem Kotagede Asri. Seperti yang kita ketahui, daerah Kotagede merupakan situs pariwisata sejarah yang sangat tersohor. Akibatnya, meski tak seberapa dekat dengan pusat kota, namun fasilitas-fasilitas yang memadai telah berkembang di kawasan itu. Berlokasi tak jauh dari Jl Raya Pleret, depan lapangan Jambidan, Dalem Kotagede Asri berada pada titik yang memungkinkan untuk menjangkau semua akses. Alat transportasi, fasilitas pendidikan, keamanan, dan kesehatan yang tersedia membuat konsumen dengan mobilitas tinggi tak perlu lagi merasa serba repot.
Gayung bersambut. Kemudahan akses yang ditawarkan tadi rupanya mampu membuat masyarakat Jogja berduyun-duyun memesan rumah tinggal di perumahan ini. Sejak awal mula diluncurkan, November 2007 hingga sekarang, dari 118 unit yang tersedia kini hanya bersisa 25 unit saja. Angka penjualan tersebut membuktikan bahwa meski berlokasi di daerah selatan, yang notabene bekas daerah gempa, sebuah kawasan perumahan yang berkualitas dan strategis tetap diminati masyarakat
Rupanya meski penjualan meningkat, masyarakat jogja tetap was-was memilih hunian di lahan bekas bencana. Hal ini menjadi tantangan terbesar yang diemban bagian marketing. Pendekatan terhadap konsumen dirasa merupakan cara yang efektif untuk menaikkan tingkat penjualan. PT Karya Sehati Utama memiliki cara jitu untuk mendatangkan konsumen. “Awalnya kita pasang iklan di media cetak. Di sana tertulis bila customer ingin survey lokasi, kami akan memberikan souvenir cantik sebagai kenang-kenangan, “jelas Andi. “Di sana kita beri informasi sejelas-jelasnya. Kita tunggu agar customer yang datang. Jangan sampai dikejar-kejar, nanti justru mereka malah akan lari,” imbuhnya. Keunggulan lain yang ditawarkan Purimas Citra Gemilang ialah lokasi yang strategis, site plan yang jelas, akses transportasi, dan desain berkelas.
Tahapan prosedur yang harus dilalui untuk memeperoleh satu unit rumah siap bangun cukup mudah. Awal mulanya terjadi perbincangan mengenai kebutuhan customer akan rumah huni yang diidamkan. Bila cocok maka antara pihak marketing dan costumer bisa bertemu di lokasi untuk melakukan survey. “Kalau cocok, tanda jadi yang harus dibayarkan hanya Rp 2,5 juta. Setelah itu bisa melakukan proses pembelian, bisa lewat KPR atau cash.” jelas andi
Ada banyak cara yang dilakukan pegiat marketing untuk memmasarkan produknya. Tak jarang konsumen diiming-imingi beberapa kemudahan, bonus, diskon, hingga fasilitas khusus. Namun marketing PT Triputra Mulia justru bersikap adanya. “konsumen kini sudah memiliki kriteria dan pengetahuan sendiri tentang bangunan yang berkualitas. Mereka bisa menilai mana-mana saja perumahan yang layak huni tanpa embel-embel bonus,” ungkap Yudhi. Oleh karenanya, dalam setiap transaksi yang terjadi, kenyamanan pelangganlah yang dijadikan acuan. Tindakan ini pun termasuk dalam strategi marketing yang tengah mereka jalankan. Dari semua iklan yang coba dipasang, iklan lewat konsumen (jaringan relasi) justru yang paling efektif. Konsumen yang merasa puas atas pelayanan yang diberikan pasti akan menyebarkannya dari mulut ke mulut. Meski cukup sederhana, strategi pemasaran dalam bentuk ini justru paling efektif
Dengan punggawa marketing yang hanya berjumlah dua orang, PT Triputra Mulia rupanya perlu berupaya maksimal dalam setiap penawaran yang mereka kerjakan. “tantangan terbesar kami ialah keterbatasan SDM. Meskipun demikian hal ini tetap kami pertahankan demi efisiensi dan efektivitas kerja, “tegas Yudhi. Tak pelak, hingga saat ini justru para konsumen lah yang berdatangan di kantor pemasaran. “kami meminta maaf pada konsumen yang ingin menemui kami di lapangan. Hal tersebut sulit dilakukan karena jumlah konsumen yang datang ke kantor sendiri sudah cukup banyak.” Tambah Yudhi. Namun sejauh ini, persoalan itu tetap bisa teratasi dengan baik. Tersedianya informasi yang padat dan pekerja lapangan yang tangkas di lokasi perumahan, justru membuat konsumen yang telah tergiur untuk memesan rumah tak segan datang ke kantor. Kapling siap bangun yang ditawarkan Dalem Kotagede Asri memiliki pilihan-pilihan yang menarik. Agar konsumen merasa betah di rumah, mereka diberi kebebasan untuk mendesain denah dalam rumahnya sendiri.
Berbagai pilihan yang ditawarkan memang selalu menarik. Tapi tak ada salahnya bila konsumen terus membekali diri dengan pengetahuan-pengetahuan khusus dalam memilih rumah tinggal. Bencana yang pernah melanda harus menjadi pembelajaran pada kita semua. Bahwa memilih hunian harus mengutamakan kejelian. Tak sekedar berharga murah dan terkesan nyaman, tapi harus aman. [Intan]

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Jangan terlalu mudah percaya pada kata-kata. Saya adalah salah seorang konsumen PT Karya Sehati Utama. Setelah menerima sertifikat, baru kelihatan akal-akalannya. Saya membeli rumah (tentu bersama tanah), tapi di sertifikat dan jual beli hanya tercantum jual beli tanah. Ini akal-akalan perusahaan untuk cari untung dan membohongi konsumen serta menggelapkan pajak. Hati-hati dengan PT Karya Sehati Utama.